Apa Itu Prebiotik dan Berapa Besar Manfaatnya untuk Anak?

Apa Itu Prebiotik dan Berapa Besar Manfaatnya untuk Anak?

3 bulan yang lalu
Dibaca 1,29 ribu
3 Menit membaca

Sebagai orang tua, hal utama yang diinginkan ketika berhubungan dengan anak adalah tumbuh kembangnya yang baik. Mulai dari langkah pertama hingga kata pertamanya, setiap pencapaian dalam perjalanannya adalah hal yang spesial.

Namun yang harus diingat adalah kesehatan anak menjadi dasar yang penting untuk tumbuh kembangnya. Penting untuk dipahami bahwa kesehatan anak bukan sebatas mencegah penyakit, tapi juga berhubungan dengan keseimbangan bakteri di ususnya.

Belakangan ini, kesehatan usus semakin disorot terutama di bidang kesehatan. Satu aspek yang sering diteliti adalah peran prebiotik dalam menjaga kesehatan usus, yang nantinya memberi manfaat pada kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Prebiotik, seperti probiotik, menghadirkan manfaat untuk kesehatan usus. Namun, prebiotik bukanlah bakteri hidup; prebiotik merupakan serat yang tidak dapat dicerna yang menjadi makanan untuk probiotik.

Apa Itu Prebiotik?

Prebiotik adalah serat pangan spesial yang tidak dapat dicerna tubuh. Alih-alih, prebiotik menjadi makanan bagi bakteri baik yang hidup di dalam usus manusia. Saat prebiotik dikonsumsi, mereka akan bergerak ke saluran pencernaan bagian bawah di mana dia berfermentasi dan memberikan nutrisi pada bakteri baik.

Proses fermentasi ini berujung pada dihasilkannya asam lemak rantai pendek yang telah banyak dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan seperti mengurangi peradangan, memperbaiki daya tahan tubuh, dan mengontrol nafsu makan.

Singkatnya, prebiotik sangat penting agar bakteri baik di dalam tubuh manusia tetap hidup dan bertumbuh, di mana bakteri baik tersebut sangatlah penting untuk menjaga fungsi penernaan.

Penting untuk diingat bahwa mikroorganisme berbeda dapat menggunakan prebiotik berbeda, yang artinya, tidak semua prebiotik diciptakan sama. Meski prebiotik banyak ditemukan di dalam makanan, prebiotik juga bisa ditambahkan kepada makanan dan bisa dikonsumsi sebagai suplemen makanan.

Di sisi lain, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat ditemukan di dalam makanan fermentasi seperti yogurt dan kefir, serta suplemen makanan. Probiotik harus bertahan hidup di antara perut dan empedu yang asam untuk mencapai usus, di mana mereka berinteraksi dengan mikroorganisme baik, dan hidup di sana untuk memberikan manfaat kesehatan.

Meski keduanya bermanfaat bagi kesehatan usus, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Prebiotik sebagai makanan untuk bakteri baik, sementara probiotik adalah mikroorganisme hidup yang men suplemen mikrobioma usus.

4 Manfaat Prebiotik

Prebiotik memiliki banyak manfaat dan berkaitan dengan perannya dalam membantu menjaga kesehatan mikrobioma pada usus. Prebiotik sendiri merupakan serat, tapi tidak semua serat adalah prebiotik.

Untuk disebut sebagai prebiotik, bahan makanan harus tidak bisa dicerna di saluran pencernaan bagian atas, difermentasikan oleh mikroflora usus, dan dapat merangsang pertumbuhan dan/atau aktivitas bakteri usus yang berpotensi memiliki keterkaitan dengan kesehatan tubuh. Di antara manfaat yang ditawarkan prebiotik antara lain:

1. Memperbaiki penyerapan kalsium

Penelitian menunjukkan bahwa prebiotik dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh yang penting untuk kekuatan tulang dan gigi.

2. Memperbaiki pemrosesan karbohidrat

Prebiotik juga dapat memengaruhi seberapa cepat tubuh memproses karbohidrat, dan berpotensi membantu memperbaiki sensitivitas insulin dan kontrol gula darah yang lebih baik.

3. Meningkatkan pencernaan dan metabolisme

Bakteri baik di dalam usus, yang hidupnya didukung oleh keberadaan prebiotik, membantu mengurai dan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi dan berujung pada penyerapan nutrisi yang lebih baik. Selain itu, sebagai makanan bagi bakteri baik di dalam usus, prebiotik membantu meningkatkan kualitas pencernaan dan metabolisme.

4. Mengurangi masalah kesehatan terkait antibiotik

Prebiotik dapat membantu mengurangi masalah kesehatan terkait antibiotik seperti diare dengan cara membantu bakteri baik pada usus untuk tumbuh.

Contoh Makanan Prebiotik

Beragam makanan yang bisa anak konsumsi sehari-hari yang ternyata mengandung prebiotik. Dengan memasukkan beragam makanan yang mengandung prebiotik dalam pola makan sehari-hari, ibu bisa membantu tubuh anak menjaga kesehatan usus dan sistem pencernaan.

Untungnya, prebiotik juga ditemukan di beragam makanan berserat tinggi, termasuk buah-buahan, sayur mayur, dan gandum. Beberapa makanan kaya probiotik juga dapat mengandung prebiotik. Bahkan bayi sudah mendapatkan prebiotik melalui gula di dalam ASI, dan beragam susu formula juga diformulasikan untuk mengandung prebiotik.

Berikut adalah contoh makanan prebiotik yang mudah ditemui sehari-hari dan dapat dikonsumsi anak:

1. Bawang putih

Bawang putih adalah sumber inulin dan FOS yang mendukung bakteri baik dalam usus.

2. Bawang bombay

Bawang bombay adalah makanan yang kaya akan prebiotik, antioksidan, dan flavonoid, yang dapat memperkuat kesehatan usus dan membantu sistem kekebalan tubuh.

3. Apel

Selain kaya akan kandungan vitamin C dan antioksidan, serat di dalam apel mengandung pektin, yang meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus dan menurunkan jumlah bakteri jahat.