
Ibu, Begini 10 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak
3 bulan yang lalu
Dibaca 22,59 ribu
3 Menit membaca
Perut kembung merupakan kondisi yang lazim dialami anak-anak. Ketika perut kembung, perut akan terasa penuh, keras, membengkak, dan tidak nyaman karena adanya akumulasi gas di perut dan usus. Perut kembung dapat menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, bahkan memengaruhi kebiasaan makan anak serta aktivitas sehari-harinya. Meski biasanya tidak berbahaya, perut kembung dapat menjadi gejala penanda kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan perhatian medis.
Daftar isi
Apa Itu Perut Kembung pada Anak?
Perut kembung adalah kondisi di mana perut dan usus membesar karena adanya akumulasi gas. Imbasnya, perut akan terasa kenyang atau penuh, tidak nyaman, dan terlihat bengkak. Perut kembung adalah gejala umum pada gangguan pencernaan, seperti sembelit, sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi laktosa, penyakit celiac, flu perut, dan intoleransi terhadap bahan makanan.
10 Faktor Penyebab Perut Kembung pada Anak
Perut kembung disebabkan oleh berbagai faktor, yakni:
1. “Menelan” udara saat makan atau minum
2. Mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti kacang, brokoli, dan kubis
3. Mengonsumsi susu jika anak mengalami intoleransi laktosa
4. Mengonsumsi gluten jika anak mengalami penyakit celiac
5. Mengonsumsi pemanis buatan dan minuman bersoda
6. Sembelit
7. Gangguan usus
8. Flu perut
9. Sindrom iritasi usus besar
10. Gelisah dan stress
10 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak
Ada beberapa cara mengatasi perut kembung pada anak, antara lain sebagai berikut:
1. Biasakan berolahraga
Berolahraga dapat membantu tubuh mengatur sistem pencernaan dan mencegah sembelit yang dapat memicu perut kembung. Ajak anak untuk beraktivitas fisik seperti berlari, berenang, atau bersepeda setidaknya 30 menit sehari.
2. Perbaiki kebiasaan makan
Berbagai jenis makanan dapat memicu perut kembung pada anak-anak. Biasakan agar anak makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering, daripada jarang tapi makan besar sekaligus. Hindari mengonsumsi makanan bergas seperti kacang, brokoli, dan kubis, serta minuman berpemanis buatan dan bersoda.
3. Jaga asupan cairan
Mengonsumsi cairan yang cukup dapat mencegah sembelit dan buang air besar secara teratur. Biasakan agar anak mengonsumsi setidaknya 8 gelas per hari.
4. Perbanyak asupan serat
Serat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ajak anak untuk mengonsumsi makanan serat tinggi seperti sayur, buah, maupun gandum. Namun, berikan secara perlahan agar perut anak terbiasa dan tidak berujung pada gas yang menumpuk.
5. Pertimbangkan asupan probiotik
Probiotik adalah bakteri hidup yang dapat membantu menjaga sistem pencernaan yang baik. Probiotik bisa didapat dari makanan seperti yogurt, tempe, kefir, dan lainnya. Probiotik juga bisa didapat melalui susu atau suplemen.
6. Konsumsi enzim pencernaan
Enzim pencernaan adalah suplemen yang membantu mengurai makanan dan memperbaiki pencernaan. Jika anak kesulitan mencerna makanan tertentu seperti laktosa atau gluten, ibu bisa memberikan suplemen ini dengan arahan dokter.
7. Terapkan teknik relaksasi
Rasa gelisah dan stres dapat memengaruhi sistem pencernaan dan memicu kembung. Ibu bisa mengajak anak berlatih teknik relaksasi seperti latihan bernafas atau meditasi atau aktivitas apapun yang membantu anak mengurangi stres dan semakin rileks.
8. Pijat perut
Pijat perut bisa mendorong agar bisa buang air besar. Untuk memijat anak, mulai dengan memijat bagian atas tulang panggul sebelah kanan lalu mulai memijat dengan gerakan sirkular dengan tekanan ringan ke bagian kanan tulang rusuk. Pijat ke atas ke arah perut bagian atas menuju tulang rusuk sebelah kiri. Lalu bergeser ke bagian tulang panggul sebelah kiri. Ulangi jika perlu. Hentikan pijatan jika anak merasa tidak nyaman
9. Mandi air hangat dan rileks
Mandi air hangat dapat mengurangi perut yang nyeri akibat kembung. Rasa hangat dari air dapat membanti menenangkan otot perut dan merangsang aliran darah kebiagna tersebut, sehingga membantu pencernaan.
10. Hubungi dokter
Jika kembung tidak mereda atau dibarengi dengan gejala lainnya seperti sakit perut, diare, atau mual dan muntah, segera hubungi dokter. Dokter akan mereomendasikan testing lebih lanjut atau perawatan, tergantung pada penyebab kembung itu sendiri.