Ciri Anak Mandiri dan Cara Melatihnya

Ciri Anak Mandiri dan Cara Melatihnya

2 minggu yang lalu
Dibaca 182
5 Menit membaca

Anak yang mandiri tentu jadi dambaan setiap orangtua. Menjadikan anak pribadi yang mandiri juga mendukung mereka percaya diri, menjadi komunikator yang andal, memiliki rasa ingin tahu dan ulet, serta pemikir yang kreatif.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orangtua ingin si Kecil memiliki ciri anak mandiri sejak dini. Namun, sebagai orangtua, seringkali tidak selalu mudah menjadikan si Kecil pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.

Ini karena insting sebagai orangtua yang selalu ingin membuat segalanya lebih mudah bagi si Kecil. Hal yang lumrah bila orangtua ingin menyelamatkan anak dari kesalahan dan kegagalan.

Ciri Anak Mandiri

Apakah Si Kecil memiliki sikap yang membuatnya termasuk anak mandiri? Mungkin Ibu ragu apakah si Kecil dapat disebut dengan anak mandiri. Untuk memudahkan Ibu, berikut beberapa sifat yang seringkali menjadi ciri-ciri anak mandiri.

1. Suka Melakukan Berbagai Hal Sendiri Dengan Caranya

Kebanyakan anak tidak suka diberi tahu cara melakukan sesuatu. Tak perlu khawatir jika si Kecil melakukan sesuatu dengan caranya sendiri, Bu. Ini justruĀ  bisa melatih kepercayaan diri si Kecil sekaligus pemecahan masalah. Untuk mengasahnya, Ibu bisa membiarkan si Kecil terbiasa dengan tanggung jawab seperti membereskan mainan, menata tempat tidur, atau mengurus hewan peliharaan.

2. Senang Bertanya dan Mengeksplorasi

Anak-anak umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Inilah alasan mengapa si Kecil memiliki banyak pertanyaan dan senang mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Orangtua bisa mendorong atmosfer positif untuk mengeksplorasi dan bertanya. Kemampuan untuk bertanya sangat penting untuk pertumbuhan anak dan bekal memasuki dunia yang sesungguhnya.

3. Bernyali

Anak yang sejak kecil berani mengambil risiko, akan tumbuh menjadi pemberani di usia dewasa tadi. Alih-alih melarang, Ibu bisa memberi tahunya batasan untuk bisa berhati-hati.

4. Suka Melakukan Berbagai Hal Sendirian

Beberapa anak suka bermain sendiri sejak usia dini, sementara yang lain butuh ditemani. Jika anak Ibu mampu bermain sendiri dan melakukan berbagai hal sendiri, mungkin anak Ibu berada di jalur yang tepat menjadi anak yang mandiri.

5. Jarang Bosan

Salah satu ciri anak mandiri adalah memiliki banyak ide permainan dan jarang mengeluarkan kata bosan.

Manfaat Sikap Mandiri pada Anak

Sikap mandiri pada anak bermanfaat bagi kehidupan mereka di kemudian hari. Maria Montessori, seorang pendidik berkebangsaan Italia mengatakan, kemandirian bukan sekadar permainan untuk anak melainkan bagian dari kemampuan sosial seseorang dan membuat anak merasa ia bisa melakukan kontrol terhadap hidupnya.

Anak yang tidak diizinkan mencapai kemandirian bisa bereaksi dengan kemarahan dan resistensi, terutama selama fase afirmasi diri sendiri. Anak juga bisa tumbuh dengan perasaan terabaikan dan memiliki perilaku yang kurang baik.

Sikap mandiri pada anak penting karena beberapa hal, yakni:

  1. Mendorong rasa percaya diri dan harga diri juga motivasi di sekolah
  2. Kemandirian membuat anak merasa mereka memiliki kendali atas hidup mereka
  3. Membuat rasa penting dan memiliki anak muncul, hal itu penting untuk membangun relasi sosial untuk berkontribusi pada dunia.
  4. Membangun kepekaan dan sensitivitas antarsesama yang mengajari anak membantu sekitarnya
  5. Memotivasi diri sendiri dan memiliki kebebasan untuk menentukan alasan pencapaian yang mereka capai sendiri.
  6. Mereka percaya bahwa mereka kompeten dan mampu mengurus diri sendiri, membuat mereka mampu menghadapi tantangan.
  7. Anak mampu mengambil keputusan dengan baik, mereka memiliki kebebasan untuk mempertimbangkan berbagai pilihan sebelum menentukan mana yang terbaik.
  8. Membangun kualitas diri yang lain seperti kesabaran, konsentrasi, bekerja sama, disiplin, dan percaya diri sendiri.
  9. Memberi mereka kebebasan untuk menjalani hidup dan menghadapi berbagai pelajaran penting.
  10. Membuat anak sehat dan bahagia

Cara Melatih Anak Mandiri

Melatih anak mandiri susah-susah gampang. Apalagi, banyak orangtua yang tidak tega melihat anaknya kesusahan. Namun, beberapa strategi di bawah ini dapat diterapkan agar si Kecil tumbuh menjadi pribadi mandiri:

1. Jangan Terlalu Sering Bantu Anak

Awalnya, Ibu mungkin hanya menawarkan bantuan hal-hal kecil yang sebenarnya bisa anak lakukan sendiri, seperti mengikat tali sepatu, mengocok susu, atau mengerjakan PR matematika. Lalu, keterusan dan lama-lama anak tidak percaya ia bisa mengerjakannya sendiri. Tugas orangtua adalah membuat anak percaya diri terhadap kemampuan dirinya sendiri.