
Jangan Salah, Begini 7 Fakta Anak Tunggal Perempuan dan Laki-Laki!
8 bulan yang lalu
Dibaca 19,7 ribu
5 Menit membaca
Apakah Ayah dan Ibu berencana hanya memiliki satu anak saja? Jika ya, penjelasan berikut ini mungkin cocok dibaca karena akan membahas berbagai fakta mengenai anak tunggal atau anak satu-satunya dalam keluarga.
Daftar isi
Penasaran? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Apa Itu Anak Tunggal?
Ayah dan Ibu tentu sudah tidak asing dengan istilah anak tunggal, bukan? Anak tunggal adalah satu-satunya anak yang lahir dalam satu keluarga. Artinya, si Kecil tidak memiliki saudara baik kakak maupun adik kandung.
Sebagai satu-satunya anak dalam keluarga sering kali diidentikkan memiliki sifat dan karakter yang manja atau egois. Anggapan ini muncul karena si kecil tidak memiliki saudara untuk berbagi dan perhatian serta kasih sayang orang tua hanya terfokus padanya saja.
Perdebatan tentang karakter dan sifat anak satu-satunya dalam keluarga ini sejak lama sudah menjadi perdebatan. Perdebatan ilmiah tentang hal ini diawali oleh dokter sekaligus ahli psikoterapi asal Austria, Alfred Adler.
Adler percaya bahwa urutan kelahiran memiliki pengaruh terhadap karakter dan sifat anak. Adler dikenal dengan teorinya mengenai sindrom anak tunggal.
Anak satu-satunya dalam keluarga tidak perlu merasakan berebut perhatian orang tuanya. Bahkan, si Kecil mungkin akan lebih sering dimanjakan oleh kedua orang tua. Hal ini membuat anak tanpa saudara kandung memiliki kematangan sosial karena lebih banyak berinteraksi dengan orang dewasa.
Karakter anak tidak hanya dipengaruhi oleh urutan kelahiran saja, tapi banyak faktor lain. Salah satunya juga dipengaruhi oleh jenis kelaminnya. Pasalnya, masyarakat memperlakukan anak laki-laki dan perempuan secara berbeda. Faktor ini membuat perilaku, emosi, dan kebiasaan anak berbeda, sehingga karakter yang berkembang pun berbeda.
Lalu, bagaimana dengan karakter dan sifat anak tunggal laki-laki maupun perempuan?
Fakta, Sifat, dan Karakter Anak Tunggal Perempuan
Penelitian menemukan bahwa salah satu fakta anak tunggal perempuan. Dalam penelitian tersebut, ternyata anak perempuan tunggal memiliki perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma yang diajarkan ketika berada di ruang kelas.
Beberapa karakter dan sifat yang kemudian berkembang pada anak tunggal perempuan di antaranya:
1. Perfeksionis
Biasanya anak perempuan tunggal banyak diajarkan mengenai nilai dan norma dalam keluarga. Inilah mengapa anak memiliki sifat perfeksionis dan berpegang teguh pada aturan yang ada. Apalagi si Kecil lebih banyak berinteraksi dengan orang dewasa yang tentunya melakukan segala sesuatu lebih baik dibandingkan anak-anak.
2. Mandiri
Anak perempuan tunggal biasanya berkembang menjadi anak yang lebih mandiri. Ini karena si kecil terbiasa bermain atau melakukan berbagai aktivitas sendiri.
3. Cerdas
Anak perempuan tunggal tanpa suadara kandung sama sekali biasanya berkembang menjadi sosok yang cerdas. Mereka biasanya melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri.
Fakta, Sifat, dan Karakter Anak Tunggal Laki-laki
Satu-satunya anak dalam keluarga berjenis kelamin laki-laki memiliki beberapa karakter yang mungkin berkembang. Beberapa di antaranya:
1. Bersikap kritis
Karena terbiasa lebih banyak berinteraksi dengan orang dewasa dibandingkan dengan teman sebaya, anak laki-laki tunggal mungkin akan mengembangkan sikap kritis.
2. Percaya diri
Biasanya anak laki-laki tunggal akan memiliki rasa percaya diri. Hal ini karena si Kecil tidak perlu berebut perhatian orang tuanya sehingga rasa percaya diri dapat berkembang baik.
3. Dewasa
Anak laki-laki tunggal biasanya memiliki karakter dan sikap yang dewasa. Hal ini karena mereka lebih sering berinteraksi dengan orang dewasa selama di rumah. Hal ini membuat si Kecil lebih mudah berbaur dengan orang dewasa lainnya seperti saat bertemu dengan kakek, nenek, paman, atau bibi.
4. Dapat diandalkan
Berhubungan dengan karakter sebelumnya, kebiasaan berinteraksi dengan orang dewasa menjadikan anak laki-laki tunggal sebagai sosok yang dapat diandalkan.
Tips Memaksimalkan Perkembangan Anak Tunggal
Membesarkan satu-satunya anak dalam keluarga tentu berbeda dengan anak yang memiliki saudara kandung. Berikut beberapa tips yang bisa Ibu lakukan dalam membesarkan anak tunggal:
1. Ajarkan bersosialisasi dengan teman sebaya
Sebagai anak yang tidak memiliki saudara, si Kecil perlu diajarkan untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Hal ini bertujuan agar si Kecil tidak menjadi pribadi yang pemalu atau penyendiri. Ibu juga bisa mengajarkan apa itu berbagi dengan orang lain.<
2. Berikan contoh kebiasaan baik
Anak-anak sering kali meniru apa yang dilakukan oleh orang lain. Anak-anak cenderung akan mencontoh apa yang ayah dan ibu lakukan di rumah. Untuk itu, memberi contoh kebiasaan dan hubungan yang baik perlu dilakukan agar kemampuan bersosialisasi anak tetap berkembang.
3. Berbagi tanggung jawab
Si Kecil tentu akan ikut melakukan apa yang ayah dan ibunya lakukan di rumah seperti ikut menyapu, memasak, dan lain sebagainya. Jika si Kecil sudah tertarik untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sama, Ibu bisa memberikan tanggung jawab kecil padanya. Misalnya, saat ingin ikut memasak, Ibu bisa memberinya tanggung jawab untuk mencuci sayur. Cara ini juga mencegah anak menjadi manja.