


Perkembangan anak pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan sikap dan perilaku anak di masa depan berbeda-beda. Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi perkembangan anak?
Yuk, cari tahu informasi di sini, Bu!
Faktor yang memengaruhi perkembangan anak adalah faktor genetik atau keturunan. Tidak dapat dimungkiri bahwa si Kecil mewarisi genetik dari orang tuanya.
Hal inilah yang berperan besar terhadap tumbuh kembangnya hingga kelak ia dewasa. Ciri-ciri fisik seperti tinggi badan, berat badan, warna mata, tekstur rambut, serta bakatnya di bawah oleh gen.
Tidak hanya sebatas gen, pola asuh tepat bakal juga berperan penting terhadap perkembangan si Kecil.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bahkan menyebutkan bahwa pola asuh menjadi bagian terpenting dalam pembentukan kompetensi sosial, emosi, dan kemampuan kecerdasan atau intelektual anak.
Setidaknya ada empat macam pola asuh yang bisa Ibu terapkan sesuai kebutuhan dan lingkungan, yakni:
Tidak banyak yang sadar bahwa lingkungan sekitar turut serta dalam membentuk perkembangan anak. Hal ini berkaitan dengan cara ia belajar bahkan cara ia menyikapi sesuatu.
Sebagai contoh, lingkungan yang ramai, meriah, dan banyak orang akan membuat si Kecil mudah bersosialisasi dan mengenali karakter orang lain. Sebaliknya, jika lingkungan si Kecil sepi, maka bukan tidak mungkin ia akan cenderung menutup diri.
Meski terdengar sepele, stimulasi kemampuan kognitif dan motorik juga memengaruhi perkembangan anak.
Kemampuan kognitif pada dasarnya adalah keterampilan berbasis otak yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas apapun dari yang sederhana hingga yang paling kompleks. Sementara kemampuan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkan kepala, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Kemampuan Kognitif? dan Apa saja Tahapannya!
Untuk menstimulasi kemampuan kognitif, Ibu bisa mengajukan beberapa pertanyaan untuk memicu si Kecil agar mau berpikir dan memberikan jawaban. Untuk kemampuan motorik bisa diasah dengan melakukan aktivitas fisik, misalnya olahraga atau bermain.
Terakhir yang tidak kalah penting dalam perkembangan si Kecil adalah nutrisi yang diberikan setiap hari. Nutrisi yang memadai mampu mendukung proses tumbuh kembang serta mendukung sistem imun tubuh sehingga si Kecil tidak gampang sakit.
Demi memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya, Ibu sebaiknya memberikan sumber makanan yang baik diberikan sebagai nutrisi otak anak, di antaranya:
● Protein yang bisa ditemukan dalam seafood, kacang-kacangan, telur, serta susu.
● Zinc bisa didapat dengan mengonsumsi daging, ikan, susu dan olahannya serta biji-bijian.
● Zat besi bersumber dari daging, kacang dan biji-bijian, dan sayuran hijau
● Vitamin A diperoleh dari makanan seperti hati, wortel, ubi manis, dan bayam.
● Vitamin D bisa saja didapat dari sinar matahari pagi dan makanan seperti ikan.
Nah, tahukah Ibu bahwa selain nutrisi utama, si Kecil juga membutuhkan asupan nutrisi tambahan demi perkembangan anak yang optimal di mana hal ini bisa berdampak hingga ia dewasa.
Untuk membantu memenuhi nutrisi harian si Kecil, ibu dapat memberikan asupan nutrisi tambahan seperti PediaSure. PediaSure formula baru, kini mengandung Arginine dan Vitamin K2 untuk bantu pertumbuhan nyata si Kecil.
PediaSure tersedia dalam varian rasa vanilla, madu, cokelat, dan classic milky dengan ukuran 200gr hingga 1800gr tergantung varian rasa.
Ibu juga bisa memberikan asupan nutrisi padat kalori untuk bantu pertumbuhan si Kecil. PediaSure Complete, yang kini telah berganti nama menjadi PediaComplete merupakan nutrisi tambahan bisa dijadikan pilihan dengan kandungan yang telah disesuaikan rekomendasi WHO.
Nah, untuk informasi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, Ibu dapat mengunjungi halaman produk PediaComplete. Terakhir, pastikan untuk selalu melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis kesayangan si Kecil dan keluarga, ya!
Sumber: