Jenis Imunisasi pada Anak & Manfaatnya di Masa Depan

Jenis Imunisasi pada Anak & Manfaatnya di Masa Depan

2 tahun yang lalu
Dibaca 3,57 ribu

Imunisasi adalah proses pembentukan antibodi yang bertujuan untuk mengurangi gejala suatu penyakit. Jadi, ketika si Kecil menghadapi pencetusnya, misalnya bakteri atau virus tertentu, penyakit yang dialaminya tidak akan memicu gejala berat atau, bahkan, tidak memicu gejala sama sekali.

Proses imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin kepada buah hati sejak dia masih lahir. Ada beberapa macam imunisasi yang sifatnya wajib diberikan dan masuk anjuran pemerintah. Beberapa imunisasi diwajibkan oleh pemerintah biasanya mempertimbangkan gejala dan dampak yang relatif berat terutama bagi si Kecil jika tidak tertangani atau terlambat penangananya.

Yuk, lindungi si Kecil dengan melakukan pencegahan sejak dini, salah satunya dengan imunisasi lengkap. Berikut jenis-jenis imunisasi untuk si Kecil yang perlu diketahui:

Jenis Imunisasi pada Anak Usia 0-10 Tahun yang Wajib Dilakukan

Setidaknya, ada belasan vaksin yang dapat diberikan kepada anak usia 0-10 tahun. Namun, menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ada 5 jenis imunisasi pada anak yang wajib dilakukan. Hal ini dengan mempertimbangkan ancaman komplikasi yang dihasilkan penyakitnya, jumlah kasusnya, serta risiko penyebarannya.

Berikut adalah kelima jenis imunisasi wajib tersebut!

      Hepatitis B — Hepatitis adalah infeksi organ hati/liver yang bisa menyebabkan komplikasi yang sangat parah, yakni kanker hati dan juga sirosis. Untuk itu, pemberian vaksin perlu dilakukan sebelum 12 jam setelah bayi lahir, kemudian memasuki usia 2 bulan, 3 bulan, dan terakhir 4 bulan.

     Polio — Penyakit ini menyerang saraf otak dan tulang belakang, sehingga mampu menghasilkan komplikasi, seperti sesak napas, kelumpuhan, meningitis, atau bahkan kematian. Untuk menghindari ancamannya, vaksin tetes perlu diberikan saat si Kecil berusia 0-1 tahun dan dilakukan selama 4 bulan berturut-turut. Tetapi, vaksin ini bisa juga diberikan lewat injeksi dan hanya perlu dilakukan 1 kali saja, yakni di usia 4 bulan.

  BCG — Imunisasi BCG dilakukan untuk menghindari ancaman yang dihasilkan oleh kuman yang mampu menyebabkan tuberkulosis atau TB. Pasalnya, jika mengalami TB, berbagai organ si Kecil akan terancam kesehatannya, seperti saluran pernapasan dan pencernaan, kelenjar getah bening, ginjal dan lainnya. Pastikan si Kecil memperoleh imunisasi BCG yang dilakukan sekali seumur hidup pada usia kurang dari 2 bulan dengan cara injeksi.

     Campak — Campak sering dianggap tidak berbahaya. Padahal, imunisasi campak mampu menghindari gejala-gejalanya yang parah, seperti pneumonia, diare, dan radang otak. Untuk itu, agar membangun imun, vaksin campak perlu diberikan 3 kali, yakni di usia 9 bulan, 18 bulan, serta 6 tahun.

        DBT-HB-HiB — Imunisasi ini merupakan bentuk pencegahan dari 6 penyakit sekaligus, antara lain: pertusis, tetanus, difteri, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia. Si Kecil wajib menjalani ini 4 kali, yakni pada usia 2, 3, 4, dan 18 bulan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada belasan jenis imunisasi untuk anak. Artinya, selain kelima vaksin wajib yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi beberapa yang merupakan imunisasi tambahan, yaitu pneumokokus (PCV), MR/MMR, rotavirus, influenza, varisela, Japanese encephalitis (JE), HPB, serta hepatitis A dan tifoid. Konsultasikan pada dokter anak sebelum pemberian vaksin tambahan, dan selalu ikuti jadwal terbaru dari IDAI mengenai vaksin.

 

Pentingnya Vaksinasi COVID-19 Sesuai Anjuran

Lantas, apakah vaksin COVID-19 bisa diberikan sebagai imunisasi tambahan, ya?

Perlu diketahui bahwa, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia dan juga World Health Organization, pemberian vaksin COVID-19 sebagai jenis imunisasi pada anak baru boleh diberikan pada anak di atas 12 tahun. Anjuran ini didasari oleh penemuan medis yang baru ditemui hingga sekarang. Artinya, lantaran COVID-19 merupakan penyakit baru, anjuran bisa jadi selalu berubah.

Apabila nantinya ada anjuran baru, si Kecil yang berusia di bawah 12 tahun bisa saja diperbolehkan untuk menerima vaksin COVID-19. Namun, sebelum ada anjuran tersebut, pastikan agar ia tetap mendapatkan imunisasi wajib seperti yang sudah disebutkan di atas, ya, Bu.

Demikian tadi informasi seputar jenis imunisasi pada anak. Sebelum menjalani imunisasi, pastikan si Kecil berada pada kondisi yang sehat ya, Bu. Dengan demikian, proses imunisasi akan berjalan dengan semestinya dan membantu si Kecil menghindari risiko penyakit.

Kemudian, setelah pemberian imunisasi, jangan lupa untuk memastikan asupan nutrisi si Kecil terus terpenuhi lantaran hal ini juga sangat penting bagi masa depannya. Untuk membantu menghindari indikasi faltering growth, seperti tinggi dan berat badan kurang, utamakan asupan nutrisi yang lengkap dan juga seimbang.

Jika si Kecil mengalami gangguan pertumbuhan, sebaiknya ibu berkonsultasi kepada tenaga medis atau dokter anak, terutama mengenai aturan pemberian nutrisi tambahan untuk si Kecil. Mungkin Ibu dapat disarankan untuk memberikan PediaComplete (dulu bernama Pediasure Complete), nutrisi tinggi kalori untuk anak kejar tumbuh. Tersedia dalam rasa vanila dan kemasan 400gr, 850gr, yang dapat dibeli di apotek terdekat.

Namun, sebelum membeli, pastikan untuk konsultasi pada dokter dan memperoleh resepnya. Kemudian, jangan lupa untuk membaca kemasan sebelum membeli dan kunjungi situs resmi PediaSure untuk informasi lengkap seputar PediaComplete (sebelumnya PediaSure Complete).

 

Sumber:

Daftar Imunisasi Wajib yang Harus Didapat Si Kecil. (2020). Retrieved August 9 2021, from https://www.alodokter.com/daftar-imunisasi-wajib-yang-harus-didapat-si-kecil

COVID-19 advice for the public: Getting vaccinated. (2021). Retrieved August 9 2021, from https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/covid-19-vaccines/advice

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Terkait Pemberian Vaksin COVID-19 pada Anak dan Remaja. (2021). Retrieved August 9 2021, from https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/rekomendasi-ikatan-dokter-anak-indonesia-terkait-pemberian-vaksin-covid-19-pada-anak-dan-remaja

Jadwal Imunisasi IDAI 2020. (2020). Retrieved August 9 2021, from https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020