Fakta Seputar Keterlambatan Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur

Fakta Seputar Keterlambatan Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur

2 tahun yang lalu
Dibaca 5,86 ribu

Setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Tidak ada template bagaimana seorang anak harus tumbuh. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika beberapa sinyal dapat memberi tanda soal keterlambatan perkembangan anak, terutama dari lahir hingga 5 tahun.

Usia 0-5 tahun merupakan salah satu fase usia paling penting dan krusial bagi pertumbuhan anak. 85-90 persen otak anak tumbuh hingga usia 5 tahun. Artinya si Kecil mampu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan baru dengan cepat mulai dari bisa berpikir, berbicara, sekaligus mengembangkan kemampuan sosial dan emosional.

Aspek-aspek utama yang meliputi tahapan perkembangan anak menurut umur antara lain adalah aspek kognitif, aspek sosial, emosional dan perilaku, kemampuan bicara, serta aspek fisik. Di setiap fase, terdapat pencapaian yang biasanya dikuasai oleh anak di bawah lima tahun (balita) seperti membalikkan badan, merangkak, berjalan, berbicara, dan lainnya.

Kemampuan anak-anak untuk meraih pencapaian pertumbuhan dasar seperti berjalan dan berbicara biasanya beragam tapi dianggap normal hingga usia dua tahun. Namun jika terdapat kekhawatiran akan keterlambatan tahapan perkembangan anak menurut umur, sebaiknya orang tua mulai berkonsultasi dengan dokternya.

 

Keterlambatan tahapan perkembangan anak

Keterlambatan tahapan perkembangan anak menurut umur bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti lahir prematur; memiliki kondisi genetik seperti down syndrome atau distrofi otot; penglihatan atau pendengaran yang buruk; kekurangan nutrisi; konsumsi alkohol atau obat-obatan ketika hamil; kekerasan fisik atau penelantaran; kekurangan oksigen ketika proses lahiran.

Untuk menangkap sinyal-sinyal keterlambatan tahapan perkembangan anak menurut umur, ada tiga hal yang mesti diperhatikan, antara lain:

1.   Keterlambatan kognitif

Permasalahan mengenai keterlambatan kognitif bisa disebabkan oleh masalah genetik; masalah kesehatan yang signifikan sebelum lahir; penelantaran; terpapar pencemaran lingkungan seperti racun dan limbah; berbagai jenis kesulitan belajar; autis; maupun hal-hal yang tidak diketahui.

Tanda-tanda terjadinya keterlambatan secara kognitif berdasarkan usia adalah sebagai berikut:

-    Hingga 1 tahun, si Kecil tidak berupaya mencari barang-barang yang disembunyikan ketika mereka melihat, menggunakan gestur seperti melambaikan tangan, menunjuk suatu obyek atau gambar;

-   Hingga 2 tahun tidak mengetahui fungsi dari barang-barang yang umum dia lihat seperti sisir, telepon, atau sendok, tidak mengikuti instruksi mudah, tidak mengimitasi kata-kata dan tindakan.

2.   Keterlambatan sosial, emosional, dan perilaku

Pada keterlambatan sosial, emosional, dan perilaku, anak yang memiliki masalah dalam hal ini biasanya mulai mengalaminya di usia pra-sekolah. Penyebabnya beragam, antara lain penelantaran di usia dini, cara mendidik yang tidak efektif atau ketidakterikatan anak-anak, keterlambatan kognitif, autis, serta faktor lain yang tidak diketahui.

Sebagai acuan, tanda-tanda yang menjadi sinyal keterlambatan sosial, emosional, dan perilaku pada anak biasanya terjadi ketika:

-    Hingga 3 bulan, si Kecil tidak tersenyum pada orang, tidak mengenali wajah-wajah baru dan tidak menunjukkan reaksi takut;

-     Hingga 7 bulan si Kecil enggan bermain-main, tidak menunjukkan afeksi, tidak menunjukkan rasa enjoy di sekitar orang, tidak merasa nyaman di malam hari, tidak tersenyum tanpa dipicu, tidak tertawa, tidak tertarik bermain cilukba;

-      Hingga 1 tahun tidak berinteraksi dengan senyum, suara, atau ekspresi wajah, tidak menunjukkan gestur melambaikan tangan, menunjuk, atau menggapai sesuatu.

Baca Juga: Ibu, Yuk Perhatikan Tahap Perkembangan Motorik & Kognitif Anak

3.   Keterlambatan berbicara dan memahami bahasa

Keterlambatan berbicara merupakan masalah yang paling umum yang dialami oleh anak berusia 0-5 tahun. Dalam masalah ini, anak-anak biasanya kesulitan untuk berekspresi secara verbal termasuk kesulitan merangkai kata-kata dan kesulitan memproses informasi serta memahami gestur yang diperagakan orang lain.

Selain disebabkan oleh hal-hal umum di atas, secara khusus masalah ini bisa disebabkan oleh disabilitas belajar; terpapar oleh lebih dari satu bahasa; mengalami disartria atau masalah pada otot yang mengontrol gerak mulut untuk berbicara (pelo atau cadel); kehilangan pendengaran akibat infeksi, konsumsi obat, trauma, atau masalah genetik; autis; atau tidak ada penyebab khusus.

Tanda-tanda si Kecil mengalami keterlambatan berbicara adalah jika:

-      Hingga usia 3-4 bulan si Kecil tidak merespon pada suara keras, tidak mengoceh, atau mulai mengoceh tapi tidak berusaha mengimitasi suara;

-      Hingga 7 bulan tidak merespon pada suara; hingga 1 tahun tidak berbicara meski hanya satu kata dan tidak memahami kata-kata simple seperti “tidak” atau “jangan”;

-     dan hingga 2 tahun jika tidak bisa berbicara setidaknya 15 kata, tidak menggunakan dua kata tanpa mengulang dan hanya bisa mengulang kata-kata orang lain; dan tidak menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi.

 

Jika terjadi tanda-tanda keterlambatan tahapan perkembangan anak menurut umur seperti di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis anak ya, Bu. Banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan dan keterbatasan perkembangan anak hingga usia-usia tertentu dan diagnosa yang tepat akan didapat dari dokter yang memahaminya. Di sisi lain, setiap anak tentu membutuhkan asupan nutrisi tambahan untuk mengejar pertumbuhan dan menghindari kegagalan untuk bertahan dan berinteraksi dengan orang dan lingkungan sekitar yang mana efeknya bisa bertahan hingga dewasa.

Imbangi asupan si Kecil dengan PediaSure. Nutrisi yang terkandung dalam PediaSure mendukung pertumbuhan sekaligus membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil. PediaSure tersedia dalam varian rasa vanilla, madu, cokelat, dan classic milky dengan ukuran 200gr hingga 1800gr tergantung varian rasa.

Tak ketinggalan, Ibu juga bisa memberikan asupan nutrisi padat kalori untuk bantu pertumbuhan si Kecil. PediaSure Complete, yang kini telah berganti nama menjadi PediaComplete merupakan nutrisi tambahan bisa dijadikan pilihan dengan kandungan yang telah disesuaikan rekomendasi WHO.

Untuk informasi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, Ibu dapat mengunjungi halaman produk PediaComplete di sini, serta pastikan untuk selalu melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis kesayangan si Kecil dan keluarga.

 

 

Sumber:

0-5 Years: Know Your Child's Developmental Milestones | Banner - Banner Health (2020). Retrieved on December 6 2021, from https://www.bannerhealth.com/healthcareblog/teach-me/birth-to-five-years-knowing-your-childs-developmental-milestones

Developmental Delays in Children - WebMD. Retrieved December 6 2021, from https://www.webmd.com/parenting/baby/recognizing-developmental-delays-birth-age-2#1