
Mengapa Ada Anak Pendiam? Yuk, Cari Tahu Infonya di Sini!
8 bulan yang lalu
Dibaca 3,45 ribu
5 Menit membaca
Apakah Ibu pernah merasa cemas karena anak pendiam atau cenderung sulit berkomunikasi dengan orang lain? Tidak perlu cemas. Beberapa anak memang terlahir dengan kepribadian beragam. Ada anak yang suka bergaul, periang, pemalu, hingga suka menyendiri.
Ibu pun tidak perlu mengubah karakter anak pendiam menjadi aktif secara sosial. Sebab, beberapa anak pendiam memiliki kemampuan tersendiri, seperti teliti, mampu mengendalikan diri, hingga sensitif dengan perasaan orang lain.
Meski begitu, Ibu juga perlu membuat penanganan tersendiri jika sampai kewalahan dalam memahami perasaan atau keinginan si Kecil, terlebih ketika ia menutup diri dan suka memendam emosi.
Pada kondisi tertentu, Ibu perlu waspada dan mengetahui penyebab anak pendiam. Sebab, anak pendiam bisa dikarenakan memiliki kepribadian introvert, rasa malu, selective mutism, hingga trauma psikis. Untuk memahami penyebab anak pendiam, ciri-ciri anak pendiam, hingga cara mengatasi anak pendiam, yuk simak ulasan berikut ini!
Apa Itu Anak Pendiam?
Secara umum, anak pendiam merujuk pada kepribadian introvert atau tipe kepribadian introversi yang merasa nyaman berfokus pada pemikiran, perasaan, dan suasana hati secara internal ketimbang mencari stimulus secara eksternal.
Orang atau anak dengan tipe ini cenderung menyukai untuk menghabiskan waktu dengan satu atau dua orang saja. Hal ini berbeda dengan ekstrovert yang aktif dan terbuka dengan apa yang dirasakannya.
Terkadang, anak introvert dipandang sebagai pemalu. Meski hal itu benar bagi sebagian introvert, penanda seorang anak introvert atau ekstrovert adalah cara mereka memproses dunia di sekitarnya.
Introvert secara umum akan “mengisi ulang” energi dengan menghabiskan waktu sendiri, sedangkan ekstrovert akan mencari orang lain untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Ciri-ciri anak pendiam lainnya adalah tertarik dengan aspek-aspek kehidupan secara mendalam dan tidak takut mempertanyakan sesuatu yang fundamental.
Anak pendiam juga lebih suka mengamati lebih dulu sebelum bertindak dalam aktivitas sosial. Bukan karena takut, tapi karena mereka membutuhkan waktu untuk menyiapkan mental sebelum bersosialisasi. Anak introvert juga cenderung lebih membuat keputusan berdasarkan nilai yang dia percaya ketimbang mengikuti sesuatu yang populer.
Penyebab Anak Pendiam
Meski anak pendiam secara alami berkaitan dengan kepribadian introvert, ada juga beberapa penyebab anak pendiam yang perlu Ibu ketahui:
1. Introvert
Seperti disebutkan di atas, introvert adalah kepribadian yang nyaman berfokus pada diri sendiri ketimbang menerima banyak stimulasi sosial.
Jika seorang anak cenderung pendiam, bisa jadi memang kepribadiannya adalah introvert. Mereka masih bisa bersosialisasi secara normal, tetapi lebih suka menghabiskan banyak waktu sendiri.
2. Pemalu
Anak pendiam karena malu merupakan hal yang normal. Hal ini biasa terjadi ketika berada pada lingkungan baru atau bertemu orang baru dikenal.
Masalahnya, terkadang masyarakat memuji anak yang cenderung lebih easy going ketimbang anak introvert. Hal ini bisa membuat anak tertekan dalam perkembangan masa kecilnya.
Sifat pemalu bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain faktor genetik, hubungan dengan keluarga, kurangnya interaksi sosial, mendapatkan kritikan tajam atau bullying, cemas akan kegagalan.
3. Selective Mutism
Penyebab anak pendiam berikutnya adalah selective mutism atau kondisi anak yang memilih untuk diam. Hal ini terjadi secara otomatis pada situasi-situasi yang membuat mereka sangat tidak nyaman.
Sebagai contoh, anak pemalu mungkin tidak ingin membaca keras di depan kelas, tetapi mereka bisa melakukannya jika diharuskan. Sementara itu, anak dengan selective mutism tidak.
Ciri-ciri anak dengan selective mutism adalah memilih orang dan tempat untuk berbicara, seperti pendiam di sekolah, tetapi nyaman berbicara ketika di rumah.
4. Pemulihan setelah Sakit
Fase pemulihan setelah sakit bisa membuat sebagian anak tiba-tiba jadi pendiam. Hal ini disebabkan karena proses pemulihan membuat tubuhnya belum nyaman. Anak menjadi pendiam setelah sakit juga bisa mengindikasikan penyebab sakitnya belum tertangani dengan optimal.
Selain itu, kekerasan terhadap anak (child abuse) juga bisa membuat anak tiba-tiba menjadi pendiam. Kekerasan ini bisa berdampak pada perilaku sehari-hari anak, salah satunya adalah sikap antisosial.
Cara Mengatasi Anak Pendiam
Setelah memahami penyebab anak pendiam di atas, Ibu bisa menerapkan cara mengatasi anak pendiam yang kesulitan bersosialisasi dengan orang lain:
1. Melatih Keterampilan Sosial
Seperti disebutkan di atas, anak introvert memiliki kemungkinan untuk lebih menjadi pendiam secara alami. Makanya, anak dengan kepribadian ini tidak harus dipaksa bersosialisasi, tapi cukup dilatih untuk menguasai kemampuan sosial dasarnya.
Ibu bisa memulainya dengan mengajak anak berbicara dan membiarkan mereka menyelesaikan kalimatnya. Hal ini bisa melatih anak mendengarkan orang lain dengan sabar. Ajarkan juga mengenali perasaan-perasaan seseorang sehingga anak bisa menghormati orang lain.