Nutrisi untuk Dukung Pertumbuhan Nyata & Dukung Kemampuan Berpikir si Kecil

Nutrisi untuk Dukung Pertumbuhan Nyata & Dukung Kemampuan Berpikir si Kecil

2 tahun yang lalu
Dibaca 2,01 juta

Memiliki anak yang cerdas adalah dambaan banyak orangtua. Untuk itu, Ibu perlu mengasah kemampuan berpikir atau kemampuan kognitif si Kecil. Ini karena kecerdasan Si Kecil umumnya ditandai dengan kemampuan kognitif yang baik.

Apa Itu Kemampuan Kognitif atau Kemampuan Berpikir Anak?

Kemampuan kognitif mewakili cara berpikir, belajar, memori, perhatian, dan persepsi. Berbicara mengenai kemampuan berpikir, tentu Ibu paham hal ini berhubungan dengan otak Si Kecil.

Ya, kemampuan kognitif adalah keterampilan berbasis otak yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang sederhana hingga kompleks. Kemampuan kognitif anak pun berkembang seiring dengan tingkat kematangan otaknya saat usianya bertambah.

Perlu Ibu pahami jika di usia dini otak menjadi salah satu organ yang lebih cepat berkembang daripada bagian tubuh manusia lain. Umumnya, perkembangan otak paling pesat terjadi dalam dua tahun pertama kehidupan. Di waktu ini, otak telah mencapai 80% dari beratnya saat dewasa.

Agar perkembangan otak anak berjalan optimal, Ibu perlu memperhatikan pemenuhan nutrisi si Kecil sehari-hari. Pemberian nutrisi pada si Kecil sangat berperan pada sintesis DNA, metabolisme hormon, dan sistem enzim dalam otak.

Bila anak kekurangan nutrisi, otak menjadi salah satu bagian yang paling berpengaruh. Ini artinya, untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitifnya, Ibu bisa memberikan nutrisi yang sesuai.

Jenis Nutrisi untuk Dukung Kemampuan Berpikir Anak

Ibu sudah tahu, dengan memastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi si Kecil dapat membantu mendukung kemampuan berpikirnya lebih optimal. Tapi, apa saja jenis nutrisi yang perlu dipenuhi? Berikut 4 jenis nutrisi untuk dukung kemampuan berpikir anak.

1. DHA (Docosahexaenoic Acid)

Kandungan yang perlu dikonsumsi untuk mendukung kecerdasan otak anak yaitu DHA. DHA termasuk pada kelompok asam lemak Omega-3.

Perlu diketahui, struktur membran neuron otak terdiri dari lemak salah satunya dari DHA. Fungsi DHA untuk otak adalah membantu neuron jadi lebih peka sehingga informasi yang disampaikan bisa lebih cepat diterima oleh otak.

Fungsi lain dari DHA yaitu mendukung fungsi mata dan sistem saraf pada retina mata. Bila si Kecil yang masih usia dini kekurangan DHA berisiko memiliki kecerdasan yang rendah.

Penelitian membuktikan bahwa suplementasi atau tambahan asupan DHA pada anak bawah lima tahun (balita) menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif yang signifikan. Ini artinya, Ibu perlu memastikan asupan DHA harian si Kecil tercukupi setiap harinya ya!

2. LA (Linoleic Acids atau asam linoleat)

Asam linoleat atau yang dikenal sebagai omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh termasuk otak. Asupan asam linoleat untuk anak umumnya didapatkan melalui ASI, terutama banyak terdapat dalam kolostrum.

Peran dari asupan asam linoleat untuk anak 1 tahun sendiri dapat menunjang kinerja otak. Penelitian juga membuktikan bahwa asupan LA yang cukup dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada orang dewasa. Telur, kacang-kacangan, minyak alpukat, dan tahu merupakan beberapa contoh makanan yang memiliki kandungan LA.

3. ALA (Asam Alfa-Linolenat)

Asam alfa-linolenat juga jadi bagian dari asam lemak omega-3 esensial. Fungsinya untuk mendukung kinerja DHA dalam membentuk sel otak. Penelitian juga membuktikan bahwa ALA berperan penting dalam mencegah berbagai gangguan neurologis di otak seperti stroke.

ALA tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Untuk itu, Ibu perlu memberikan asupan ALA melalui makanan. Beberapa makanan yang mengandung ALA yaitu daging merah, kacang-kacangan, minyak kedelai, minyak kanola, minyak biji rami, dan produk susu.

4. AA (Arachidonic Acid)

Nutrisi yang dikonsumsi si Kecil sehari-hari juga sebaiknya mengandung AA (Arachidonic Acid). AA adalah kandungan yang berperan dalam perkembangan tubuh si Kecil khususnya bagi pembekuan darah, imunitas, dan pembentukan jaringan otak. Manfaat terbaik dari AA didapatkan dengan memberikannya bersamaan dengan DHA. AA biasanya terdapat di sumber makanan seperti susu, telur, dan daging merah.

PediaSure Asupan Nutrisi Tambahan yang Lengkap untuk Dukung Kemampuan Berpikir Anak

Bagaimana, Bu, sudah tahu ya apa saja nutrisi penting untuk mendukung kemampuan kognitif anak?

Jika dibaca tentu banyak ya yang harus Si Kecil konsumsi. Tapi, sebenarnya Bu, sudah ada asupan nutrisi tambahan yang memiliki berbagai kandungan nutrisi di atas lho!

Nah, untuk mendapatkan berbagai kandungan tersebut, Ibu bisa memberikan nutrisi seperti PediaSure untuk mendukung daya pikir anak. PediaSure telah diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak serta mendukung proses pertumbuhan.

PediaSure mengandung DHA, AA, LA dan ALA, serta nutrisi penting lainnya. Kandungan tersebut yaitu tiga sumber bahan protein (whey, kasein, dan soya), 14 vitamin dan 9 mineral, campuran minyak nabati, kalsium, & fosfor. Saat ini Pediasure juga telah dilengkapi formula dengan Arginine dan Vitamin K2, mendukung pertumbuhan tulang si kecil, disertai makanan bergizi.

Semua kandungan nutrisi tersebut dapat membantu mendukung pertumbuhan nyata dan daya pikir anak.

Ingat, mendukung pertumbuhan nyata dan daya pikir anak sangatlah penting. Pasalnya, tahun-tahun awal kehidupan seorang anak krusial bagi perkembangan dan kesehatannya. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat berarti bahwa anak-anak sudah mulai mengembangkan semua kemampuannya; termasuk kemampuan sosial, emosional, kognitif, motorik, dan bahasa. Semua hal ini tidak terjadi tanpa adanya dukungan penuh dari orang tua.

Sedangkan untuk menjaga daya tahan tubuh si Kecil, PediaSure juga dilengkapi dengan Prebiotik FOS dan Probiotik L.acidophilus, Selenium, dan Zinc, serta vitamin C,D & E. Tanpa tubuh yang sehat, si Kecil akan kesulitan mengembangkan diri dan daya pikirnya. Makanya, jangan heran dengan pernyataan bahwa kesehatan merupakan fondasi dari pertumbuhan dan perkembangan.

Ibu bisa mendapatkan PediaSure di minimarket atau supermarket terdekat dari tempat tinggal. PediaSure memiliki banyak varian rasa yang bisa Ibu pilih sesuai dengan kesukaan si Kecil yaitu PediaSure vanila (200g, 400g, 850g, 1800g), PediaSure Coklat (400g, 900g), PediaSure Madu (200g, 400g, 850g), PediaSure Classic Milky (400g).

Untuk saran penyajian, Ibu hanya perlu 4 sendok takar Pediasure yang dicampur dengan 190 ml air matang, bisa hangat maupun dingin. Sajikan Pediasure 2 kali sehari untuk nutrisi yang maksimal. Sebagai catatan, PediaSure tidak untuk anak di bawah satu tahun ya, Bu!

Sebagai informasi tambahan, PediaSure merupakan merek internasional dengan produk impor berkualitas yang sudah dipercaya selama 25 tahun. Pediasure hadir untuk memberikan dukungan nutrisi yang diformulasikan secara ilmiah demi membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak serta mendukung pertumbuhan nyata. Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi harian anak, tumbuh kembang anak semakin optimal.

Karena masa depan yang cerah dan berkelanjutan dimulai dengan kesehatan yang baik dan kesehatan yang baik dimulai dengan nutrisi yang baik. Jadi, jangan lupa dukung perkembangan kemampuan berpikir si Kecil dengan memberikan PediaSure ya, Bu!

 

 

 

SUMBER:

[1907.02863] Cognitive Functions of the Brain: Perception, Attention and Memory - Cornell University. Retrieved on August 26, 2022 from

https://arxiv.org/abs/1907.02863 

Mapping brain maturation and cognitive development during adolescence -NIH. Retrieved on August 26, 2022 from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15668098/   

The Relationship of Docosahexaenoic Acid (DHA) with Learning and Behavior in Healthy Children: A Review - NIH. Retrieved on August 26, 2022 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3738999/ 

Fatty acid profile characterization in colostrum, transition milk, and mature milk of primi - and multiparous cows during the first week of lactation - ScienceDirect. Retrieved on August 26, 2022 from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022030222000066  

Dietary Long-Chain Fatty Acids and Cognitive Performance in Older Australian Adults - PMC. Retrieved on August 26, 2022 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6520883/